Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelat Lekat Balok Baja WF & Ragam Bentuk

Pelat lekat dalam bahasa Inggris disebut clead plate. Dan dalam istilah sehari-hari disingkat dengan plekat. Berguna untuk media melakukan sambungan baut antara sebuah balok dengan tiang kolom baja.

Perlu digarisbawahi disini adalah sambungan baut dan balok baja. Sambungan baut artinya sebuah sistem penyatuan antara dua buah material konstruksi baja atau lebih dengan menggunakan sejumlah alat sambung mur ban baut.

Sementara balok baja maksudnya dalam konteks ini adalah sebuah komponen struktur bangunan yang berfungsi sebagai balok, terbuat dari material baja profil, serta terpasang dengan menggunakan sistem sambungan mur baut.

Ragam pelat lekat balok dan kuda-kuda WF

Menurut bentuk, ukuran serta kelengkapan pelekat terbagi menjadi 3 macam. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Silahkan Anda perhatikan. Mulai dari kiri ke kanan sebut saja nama plekat type A; B dan C.

gambar detail plekat balok baja WF 250

Penting diketahui sebelumnya, bahwa plekat balok baja umumnya sama dengan plekat sebuah kuda-kuda. Dalam gambar tersebut semisal material yang dipakai untuk balok atau kuda-kuda adalah baja WF 250x125. 

Deskipsi masing-masing plekat sebagai berikut:

Type A

  • Bahan : Plat baja tebal (T)= 10 mm
  • Ukuran : 125 x 500 mm

Berat satuan

= 0,125 x 0,5 x 81,0 kg/ m²

= 5,06 kg

Luas permukaan pelat:

= 0,125 x 0,5 m

= 0,0625 m²

Panjang las baja WF dengan pelat lekat: 

= (0,25 x 4) + (0,125 x 6)

= 1,75 m

Model ini sering digunakan untuk balok dak bentang 5,0 atau kurang. Atau, cocok pula digunakan untuk pelat sambung kuda-kuda bentang 20-23,0 meter. 

Tampak samping pelat lekat ini ketika telah terpasang pada sebuah balok dapat Anda lihat dalam atikel ini. Melalui artikel tersebut Anda dapat sekaligus mempelajari sistem sambungan balok baja WF 250x125x6x9.


Type B

Pelekat type B pada dasarnya sama dengan type A. Hanya ukuran (tinggi) pelat bertambah 10 mm pada bagian atas dan bawah baja WF. Dengan tujuan untuk wadah las sudut. Sehingga total ukuran pelekat menjadi 125x520 mm.

Akibat dari perbesaran ukuran tersebut berarti luas permukaan dan berat total material pelat menjadi lebih besar dibanding plekat type A. Untuk mengetahuinya silahkan lakukan perhitungan sesuai dengan contoh di atas. 


Type C

Pelekat type C boleh disebut pengembangan dari pelekat type B. Karena pada dasarnya ukuran pelat sama dengan type B, namun terdapat penambahan pelat rib (stiffners) yang berguna sebagai pengaku antara pelat dengan baja WF.

Pada gambar terdapat 6 buah plat rib, yang berbentuk segi tiga. Masing-masing ukuran 59 x 125 mm. Maka dengan adanya komponen tersebut, berat peat lekat bertambah banyak. Demikian pula panjang las, serta permukaan pelat yang akan di cat.

Cara menghitung berat plat rib adalah:

= (0,059 x 0,125) x 0,5 x 6 bh x 81,0 kg

= 1,79 kg

Sementara luas total permukaan plat tersebut adalah:

= (0,059 x 0,125) x 0,5 x 6 bh x 2 sisi

= 0,044 m²

Panjang las:

= (0,059 + 0,125) x 6 bh x 2 sisi 

= 2,208 m

Kelebihan dan kekurangan pelat lekat

Diantara 3 jenis pelekat balok di atas yang paling murah pasti type A. Disusul dengan model B dan C. Jadi pelekat model C adalah yang paling mahal. Mengapa?. Karena lebih berat, lebih luas serta las yang dibutuhkan lebih panjang panjang dibanding type A dan B.

Namun demikian bila ditinjau dari segi kekuatan, pelat lekat type C adalah pemenangnya. Alasannya karena terdapat ekstra wadah las khusus pada bagian atas dan bawah, ditambah lagi dengan pelat rib diantara baja WF dengan pelekat.

Model pelat C sering diterapkan pada struktur baja berat. Misalnya ketika membuat balok kantilever panjang 3-3,5 meter. Atau, ketika membuat kuda-kuda baja kastela dengan bahan baja WF 250. 

Posting Komentar untuk " Pelat Lekat Balok Baja WF & Ragam Bentuk"